Monday, December 31, 2007

Kisah 4 lilin

Ada 4 lilin yang menyala.

Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata:
“Aku adalah Damai.”
“Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata:
“Aku adalah Iman.”
“Sayang aku tak berguna lagi.”
“Manusia tak mau mengenaliku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:
“Aku adalah Cinta”
“Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.”
“Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.”
“Mereka saling membenci, malah membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam.
Kerana takut akan kegelapan itu, si anak berkata: “Eh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan!” Lalu si anak menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
“Jangan takut,
Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
” Akulah H A R A P A N “
Dengan mata bersinar, si anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N yang ada dalam hati kita. Semoga ia dapat menjadi alat, seperti si anak tersebut yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

terima kasih :
Mat reflexi
Baling Net

Pedoman Al-Quran 3

Kita perlu risau apa akan jadi dengan anak-anak kita sepeninggalan kita..

Lihat wasiat Nabi Ibrahim dan Nabi Yaakub..
risau tentang pegangan agama mereka dulu! Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'kub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Ilah-mu dan Ilah nenek moyangmu, Ibrahim, Isma'il, dan Ishaq, (yaitu) ilah Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya". (Albaqarah. 132-133)


Terima Kasih :
Baling Net
Dr. Omar Yaakob
Fakulti Kejuruteraan Mekanikal
UTM, Skudai, Johor.

Pedoman Al-Quran 2

Allah akan menguji kita dengan pelbagai bencana atau musibah. Ketika itu, bersabarlah dan ucapkan "Innalillah..."

" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Albaqarah:155-157)



Terima kasih:
Baling Net
Dr. Omar Yaakob
Fakulti Kejuruteraan Mekanikal
UTM, Skudai, Johor.

Pedoman Al-Quran 1

Jangan terlalu bersedih dan jangan terlalu gembira...

"..dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya. "
Albaqarah:216

Allah jualah yang mengetahui segalanya...


terima kasih :
Baling Net
Dr. Omar Yaacob
Fakulti Kejuruteraan Mekanikal
UTM, Skudai, Johor.